Selain berkiprah di dunia politik ternyata Andy juga seorang penulis novel detektif. Sebuah kombinasi langka dari seorang politikus yang juga seorang penulis. Novel detektif berjudul “The Deadly Violin Five Detectives Quest” (2012) merupakan buku yang ditulisnya saat masih kuliah. Berkat menabung dari hasil menulis novel dan naskah skenario, Andy bisa melakukan hobi travellingnya ke seluruh dunia dan tempat-tempat Indah di Indonesia seperti NTB, Bali, Tana Toraja, Bunaken, Bintan Riau, Surabaya, Yogyakarta, Medan, dan Bandung.
Andy banyak travelling ke luar negeri mengunjungi tempat-tempat yang dingin sepertidi Eropa. Total sudah 23 negara lebih yang dikunjungi Andy demi hobi travellingnya.
“Sejak kecil saya hobi membaca khususnya cerita novel, jadi sempat terpikirkan untuk membuat novel cerita detektif yang bagus. Saat itu novelis Indonesia kebanyakan menulis ceritadrama dan percintaan. Saya akhirnya memutuskan menulis sendiri naskah novel tersebut di umur 18 tahun dan alhamdulillah ada publisher yang menerima naskah saya dan menerbitkannya saat saya berumur 20 tahun,” cerita Andy tentang buku pertamanya.
Menurut Andy buku novel pertamanya yang bergenre detektif, berkisah tentang cerita fiksi entertainment. Buku novel terbitan Visi Media itu diterbitkan pertama kali pada tahun 2012, sampai sekarang bukunya masih tetap tersedia di pasaran.
“Saat itu saya beruntung karena banyak sekali teman-teman yang memberi masukan danmenjadi pembaca yang sangat baik untuk cerita di buku saya sehingga The Deadly Violin menjadi novel bestseller di tahun 2012,” ungkap Andy.
Andy berpesan pada calon penulis muda untuk lebih banyak membaca buku, kunci seorang penulis adalah dari bacaannya, “Untuk bisa menghasilkan karya cemerlang penulis harus hobi membaca karena membaca adalah kunci menjadi seorang penulis,” pesan Andy kepada kawula muda.
Leave a Reply