Lagu ini juga menargetkan segala usia, terutama para generasi muda untuk berbuat sesuatu agar bisa mengurangi dampak negatif perubahan iklim sekaligus tergerak melakukan hal-hal kecil untuk menyelamatkan bumi.
Dari hal-hal kecil, jika dilakukan secara masif, akan menghasilkan dampak yang luar biasa. Misalnya mengurangi plastik, pemilahan sampah, atau menyuarakan topik perubahan iklim serta penyelamatan lingkungan di media sosial masing-masing.
Mengenai genre musik, Edu Krisnadefa selaku produser menyampaikan alasannya menggabungkan tiga genre yang bisa membaur dengan indah.
“Genrenya menjangkau semua, dari pop, hip hop, dan rock. Genre rock mewakili kemarahan kita terhadap orang-orang yang membuat kondisi alam kita sudah parah. Bagian Semesta melihat, itulah puncak kegeraman kita,” terang Edu Krisnadefa.
Lalu, mengapa lagu ini dibuat dalam dua bahasa? Kami harap dengan cara seperti ini jangkauan lagu “Together, We Can Do Better” bisa lebih luas.
Ditambahkan juga oleh Edu Krisnadefa, lagu ini dikerjakan pada awal pertengahan Juli hingga awal Agustus 2023 dengan proses take vocal seminggu lalu.
“Ada workshop sebulan, lalu mixing, hari Jumat jadi, Senin dibawa mastering. Saya mengisi musiknya sendiri di rumah,” ujarnya.
Leave a Reply