Agensi juga menyebut bahwa media ini sempat mengklaim sudah menyelesaikan tulisannnya pada Mei, dan bertujuan mempublikasikannya setelah drakor Kim Hieora tamat.
“Namun meski informan awal dan Kim Hieora sudah menyelesaikan kesalahpahaman mereka dan menyampaikan hal ini kepada media tersebut, mereka tetap melaporkan hal ini,” kata agensi.
Dispatch juga disebut membohongi pihak agensi dengan mengatakan mereka tak berkomunikasi dengan para informan. Semua ini, membuat agensi bertekad habis-habisan melawan Dispatch di ranah hukum dan mengungkap semuanya.
“Hak-hak banyak orang dilanggar karena tuduhan terhadap Kim Hieora ini. Karena kesimpulan yang keliru dan terburu-buru, perkelahian kecil diartikan sebagai berarti perundungan dan kekerasan di sekolah. Karena standar [ketat] yang berlaku untuk selebriti, bahkan orang-orang yang tidak berhubungan turut menjadi korban dan dituduh melakukan perundungan hanya karena mereka adalah anggota komunitas,” kata pihak agensi.
Leave a Reply